MPLS di SMP Tahfidz Graha Quran dimulai hari ini
- Diposting oleh : smp tahfidz graha quran
- pada tanggal : 15/11/2024
MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP Tahfidz Graha Quran dimulai hari ini, Senin, 15 Juli 2024. Diikuti oleh kelas 7, MPLS ini akan diisi oleh bebagai kegiatan yang mengenalkan siswa baru kepada SMP Tahfidz Graha Quran selama 3 hari ke depan.
MPLS ini dibuka dengan upacara bendera yang sekaligus menjadi upacara pertama di tahun ajaran 2024/2025 dan diikuti oleh segenap siswa dan guru. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Ust. Imam Anshor, S.Kom., kepala SMP Tahfidz Graha Quran. Dalam pidatonya, beliau mengucapkan selamat datang kepada siswa baru dan juga semua siswa yang kembali masuk ke sekolah selepas liburan sekolah. Sembari membuka MPLS secara simbolis dengan pengalungan papan nama peserta.
"MPLS ini utamanya masa adaptasi. Karena ini adalah perpindahan jenjang dari SD ke SMP. Maka masa adaptasi ini diwadahi dengan adanya MPLS," ungkap Ust. Imam.
Selepas upacara bendera, semua siswa melaksanakan sholat Dhuha berjamaah dan murojaah juz 30 di mushola. Semua siswa nampak mengikuti dengan khusyuk. Lalu kemudian dilanjutkan dengan mushofahah kepada sesama siswa dan guru-guru. Lalu setelahnya semua siswa baru pergi ke aula untuk mengikuti rangkaian kegiatan MPLS.
Rangkaian pertama adalah pengenalan pengurus OSIS. Lalu selanjutnya semua peserta MPLS kelas 7 akan menyimak materi-materi yang akan mengenalkan mereka pada semua hal tentang SMP Tahfidz Graha Quran. Semua peserta harus mengikuti setiap sesi kegiatan karena pada akhir MPLS akan dilaksanakan semacam tes yang akan menguji pengetahuan mereka.
Selama 3 hari, peserta akan diantar memasuki babak baru dalam simpul pendidikan mereka. Jenjang dari SD ke SMP tentunya harus disiapkan sebaik mungkin. Menurut Ust. Imam, MPLS ini adalah ajang yang cukup penting untuk mengenalkan pola pikir dan penanaman sikap yang baru.
"Adanya jenjang yang baru di lingkungan yang baru dengan teman-teman yang baru. Maka yang kita kenalkan adalah tentang paradigma dan pola belajar serta pola pikir yang berbeda. Dimana ketika di SD menerima pelajaran, di SMP mereka yang harus aktif mencari pengetahuan," ujarnya.
"Selanjutnya porsi daya pikir mereka akan lebih tinggi daripada di SD. Maka yang harus disiapkan adalah lingkungan yang berbeda, budaya yang berbeda. Misalnya di SD mungkin mereka belum mengenal adanya OSIS atau organisasi. Maka di SMP mereka akan dikenalkan. Kesemuanya ini masuk dalam tahapan adaptasi," lanjutnya.